Jumat, 22 April 2011

MERCUSUAR ALEXANDRIA

Kamu seorang nahkoda sebuah kapal Phoenicia. Laut di bulan Agustus tahun 270 SM benar-benar tak ramah dan langit gelap, tanpa bintang untuk kau jadikan petunjuk. Bagaimaaa kamu dapat mencapai pelabuhan Mesir? Hei! Itu, kan... Kamu memerintahkan juru mudi mengarahkan kapal ke arah cahaya di kejauhan. Benar saja, tak lama kamu dapat melihat bangunan pualam setinggi 117 meter dengan api menyala di puncaknya... Mercusuar Alexandria di Pulau Pharos. Kamu sebentar lagi akan tiba di Mesir.

  • Mercusuar Alexandria adalah  mercusuar pertama di dunia
  • Dibangun di atas pulau Pharos, Mesir. Pada tahun 290 SM atas perintah Ptolemy Soter penguasa Mesir
  • Dirancang oleh seorang arsitek bernama Sostrates
  • Bangunan di buat dengan menggunakan batu pualam
  • Butuh waktu 20 tahun untuk menyelesaikannya
  • Terdiri dari tiga bagian bertingkat
  • Di puncaknya terdapat cermin raksasa untuk memantulakan cahaya matahari di siang hari
  • Tringkat teratas adalah bangunan berbentuk silinder
  • lalu bangunan bersisi delapan
  • Bagian terbawah berbentuk kubus
  • Gempa hebat di tahun 1303 dan 1332 akhirnya menghancurkan bangunan piramida
Pesan Tersembunyi Sostrates
          Betapa bahagia hati Sostrates dari Knidos saat menyaksikan bangunan pualam Mercusuar Pharos. Dua puluh tahun yang lalu, Ptolomy Soter, penguasa Mesir memerintahkannya untuk membangun Mercusuar Alxandria di Pulau Pharos. Ia akhirnya berhasil menyelesaikannya. Sayang Ptolomy Soter tak sempat menyaksikannya. Panglima gagah itu pasti mengagumi karya besar Sostrates. 
          Ptollemy II, pengganti Ptolomy Soter tak mengizinkannya menuliskan namanya pada pondasi bangunan Mercusuar Pharos. Bukankah ia layak mengabadikan namanya? Hatinya semakin kesal saat datang perintah menuliskan nama Ptollemy II pada pondasi Mercusuar.
          Sostrates akan melaksanakan perintah itu. Tapi... ia terlebih dahulu menempatkan tulisan, "Hormat Sostrates putra Dexiphanes dari Knidos, atas nama para pelaut pada Dewa Pelindung Lautan". Nah, tulisan itu ia tutup dengan semen tipis. Barulah ia menuliskan namaPtollemy II di atas lapisan semen tipis itu. Sostrates begitu bahagia kembali ke kampung halamannya. Ia tahu, lapisan semen itu akan segera terkelupas, memperlihatkan pesan tersembunyinya yang tak akan mungkin terhapus.

Aku Tahu
Mercusuar Alexandria di Pulau Pharos telah lama runtuh, namun pengaruhnya masih terasakan sampai kini Coba, deh lihat kamus Prancis, Italia dan Spanyol. Kamu akan menemukan kata yang dekat dengan kata Pharos yang berarti Mercusuar dalam ketiga bahasa itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar